Site icon WISMA BAHASA

5 Gunung Berapi yang Paling Aktif di Indonesia

Sebagai negara yang berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, Indonesia merupakan negara dengan gunung berapi terbanyak ketiga di dunia. Seperti dilansir World Atlas, Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak memiliki gunung berapi, yaitu sebanyak 173 gunung berapi. Gunung-gunung tersebut banyak ditemukan di Alaska, dan terjadi erupsi hampir setiap tahunnya.

Setelah Amerika Serikat, Rusia menjadi negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak kedua di dunia. Rusia memiliki kurang lebih 166 gunung berapi yang banyak ditemukan di Semenanjung Kamchatka, di sisi timur Rusia.

Di Indonesia sendiri, beberapa gunung berapi masih aktif dan sering mengalami erupsi. Salah satu gunung berapi yang letusannya pernah menggegerkan dunia adalah Gunung Krakatau.

Pada tanggal 26 Agustus 1883, atau 137 tahun yang lalu, Gunung Krakatau meletus sangat dahsyat. Awan panas dan material dari dalam gunung membumbung tinggi hingga 24 kilometer. Bahkan, suara letusannya dikabarkan terdengar hingga Perth, Australia, yang berjarak sekitar 4.500 kilometer jauhnya. Letusan Gunung Krakatau waktu itu disebut sebagai letusan paling mematikan dalam sejarah dan telah merenggut lebih dari 36.000 jiwa.

Berikut ini adalah deretan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya.

  1. Gunung Merapi

Gunung Merapi terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut ini, telah aktif sejak kurun waktu 10.000 tahun yang lalu dan selalu dipantau hingga saat ini. Gunung Merapi terakhir mengalami letusan dahsyat pada tahun 2010 hingga membuat lumpuh kota Yogyakarta dan sekitarnya selama berhari-hari, akibat debu vulkanik yang menyelimuti seluruh kota.

2. Gunung Kelud

Gunung Kelud terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Letusan hebat Gunung Kelud bahkan tercatat dalam kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca pada tahun 1334. Tercatat, Gunung Kelud pernah meletus pada tahun 1919, 1951, 1966, 1990, 2007, dan 2010. Letusan yang terjadi pada 3 November 2007 silam, berlangsung selama seminggu, disertai muntahan material vulkanik berupa air panas mendidih, lahar, asap, abu, dan pasir.

Bahkan, pada letusan dahsyat terakhir tanggal 3 Februari 2014 lalu, hujan abu vulkanik tebal dapat terasa hingga wilayah Solo dan Yogyakarta.

3. Gunung Sinabung

Gunung setinggi 2.451 meter di atas permukaan laut ini, terletak di Dataran Tinggi Karo, Sumatra Utara. Sinabung adalah gunung yang telah tertidur selama 400 tahun dan kembali aktif pada tahun 2010, lalu mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu.

4. Gunung Bromo

Gunung Bromo menjadi salah satu gunung berapi yang banyak dikunjungi wisatawan karena kecantikan pemandangannya. Gunung yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur ini, memiliki keindahan alam berupa lanskap lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi.

Letusan Gunung Bromo terakhir terjadi pada 10 Januari 2016 lalu ketika Gunung Bromo mengeluarkan 11 kali letusan eksplosif disertai gempa vulkanik.

5. Gunung Soputan

Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, terakhir meletus pada, 3 Oktober 2018 lalu. Letusan tersebut telah memuntahkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Tercatat, gunung berapi ini pernah meletus pada tahun 1907, 1908, 1909, 1910, 1911,1912 dan 1913. Letusan Gunung Soputan yang paling dahsyat terjadi pada tahun 1982 silam, di mana debu panas disertai api mencapai ketinggian 4.000 meter, sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik dengan ketebalan 30 sentimeter dan menutupi rumah warga.

Exit mobile version