Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 852 2717 9797 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

Liburan Lebaran

Idul Fitri di Indonesia lebih meriah daripada negara-negara Timur Tengah. Hari raya sehabis bulan Ramadhan ini diperingati lebih meriah daripada Idul Adha yang bersamaan dengan pelaksanaan musim haji. Untuk hari raya Idul Fitri, orang-orang Indonesia akan mudik, sebuah perjalanan ke udik, ke desa, ke kampung halaman.

Hari raya ini seringkali disebut juga dengan lebaran. Orang-orang akan berduyun-duyun, berpuluh-puluh juta, kembali ke kampung halaman masing-masing untuk bersilatu-rahmi, menjalin hubungan psikis, fisik, dan sosial kepada keluarga atau saudara-saudaranya. Seseorang akan menuju bapak ibunya atau mungkin kepada kakek neneknya. Adik akan datang kepada kakak yang lebih tua. Kalau orang tuanya sudah meninggal, mereka akan menziarahi makamnya.

Tujuan silaturahmi adalah saling bermaaf-maafan guna membuka lembaran baru yang fitri atau suci. Dalam keluarga tertentu, tradisi bermaaf-maafan ini bisa menjadi tradisi sungkeman, bentuk lebih lanjut berupa tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya.

Sehabis lebaran, setelah mengunjungi keluarga yang lebih tua dan bermaaf-maafan, biasanya dilanjutkan dengan liburan. Masih dalam format rombongan keluarga atau plus keluarga lainnya, tujuan berikutnya yang dituju yaitu objek-objek wisata. Tujuannya berlibur. Bisa ke pantai, ke gunung, ke wisata air, ke kebun binatang, atau sekedar makan-makan di rumah makan tertentu.

Inilah liburan ala Indonesia. Seminggu sebelum hari lebaran, para pekerja atau pelajar dan mahasiswa sudah meliburkan diri. Meskipun secara resmi libur hanya dua hari, praktis dalam satu minggu itu hanya dipergunakan untuk halal bi halal, istilah lain dari silaturahmi dalam rangka Idul Fitri. Pada minggu ketiga sebetulnya sudah masuk kerja atau belajar, tetapi kantor-kantor atau sekolah seringkali masih libur atau masih dalam suasana liburan Lebaran.

Saya tidak tahu mengapa kata Lebaran dan liburan hampir sama bentuknya. Keduanya kalau ditulis dalam huruf Arab akan tersusun atas huruf lam, ba, ra, dan nun.

Ongkos untuk lebaran tidak murah. Selain harus menyiapkan biaya transportasi keluarga dan akomodasinya, seringkali mudik lebaran juga menuntut penyediaan oleh-oleh atau uang hadiah untuk anggota keluarga yang dituju. Belum lagi untuk acara liburannya sendiri.

Bukan hal yang murah, memang. Tetapi dengan terjalinnya silaturahmi, biaya yang telah dikeluarkan itu cukup sebanding. Seringkali lebaran dan juga liburan Lebaran merupakan kompensasi kerja setahun di kota, untuk dipertunjukkan kepada keluarga dan saudara di desa, di udik. [nur]

NB: Sudahkah Anda belajar buku 2B WB tentang “hari raya keagamaan”?

orang-orang akan berduyun-duyun : people will flock

guna membuka lembaran baru : start a new life

mereka akan menziarahi makamnya : they will visit his grave

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.