Politikisasi atau Politisasi? | WISMA BAHASA

Jl. Affandi, Gang Bromo #15A, Mrican, Yogyakarta 55281, Indonesia

+62 851 0147 8518 / +62 274 520341 marketing@wisma-bahasa.com

Politikisasi atau Politisasi?

Ketika KPK memanggil Megawati Soekarnoputri untuk diperiksa sebagai salah satu saksi meringankan dalam kasus suap pemilihan deputi senior gubernur BI, banyak kader partainya khawatir kalau kasus ini dipolitisasi. Anggapan mereka, si pengusul sedang mengejar keuntungan politik dengan mengorbankan pimpinan partai, yang juga mantan presiden, sehingga kasusnya akan beralih ke soal datang tidaknya Ibu Mega.

Memang kata politisasi umum dipakai dalam arti negatif. Kata itu lazim diteriakkan ketika pejabat dan orang partai dianggap tidak tulus, berusaha mengukuhkan kekuasaan politik diri dengan mengorbankan orang banyak atau menyelewengkan makna sejati suatu situasi yang sebetulnya tidak bernilai politis. Tentu saja si penuduh juga tak luput dari tuduhan balik bahwa mereka sendiri melakukan politisasi dengan cara menuduh orang lain berpolitisasi!

Politisasi diambil persis dengan makna konotatifnya dari kata Inggris politicization. Politisir dari Belanda sudah diapkir. Arti denotatif to politicize adalah menjadikan sadar politik atau menjadikan bersifat politik. Jadi tidak dengan sendirinya buruk negatif, tapi dalam pemakaian umum hampir selalu.

Entah bagaimana, bentukan sederhana politic+ization mengalami sunatisasi hingga lahirlah politisasi, bukan yang seharusnya politikisasi atau politisisasi. Kedua pilihan yang lebih tepat ini muncul karena ada keraguan tentang keabsahan akhiran non-Melayu yang berarti menjadikan itu.

Apabila –isasi dianggap baku, politikisasi sudah pas. Bila tidak, bentukan Inggris diambilalih seluruhnya, politisisasi. Ini analogis dengan standardisasi yang diambil komplet dari standardization dan bukan dari gabungan standar+isasi. Kalau pembaca termasuk pembenci –isasi, bolehlah pakai kata pemolitikan. Sayang ini kurang laku.

Politisasi haruslah dianggap berasal dari polit+isasi, atau politization. Ini meruwetkan perkara karena walaupun politization tidak baku, to politize sebetulnya ada, tetapi artinya lain. Menurut Oxford English Dictionary, ia berarti menjadikan (seseorang) warganegara, menangani sesuatu secara diplomatis, atau menjalin hubungan politik dengan. Sedangkan menurut Webster, artinya berbalah seperti politikus. Kata ini sudah sekarat, tiada lagi penuturnya. Hari ini, hanya kamus-kamus raksasa yang masih ingat to politize.

Hampir pasti politisasi salah kaprah akan terus menghiasi spanduk protes dan judul berita karena politikus di mana-mana memang doyan politikisasi. Sementara itu, Indonesianisasi istilah asing masih karut. Perlu matangisasi. (sumber: kompas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

mahjong ways 2 menyalip gacor abismain mahjong ways 5 menit bisa auto cuancuan gila mahjong ways member baruteknik pola sakti naga emas mahjong waysraih jackpot besar mahjong ways perihokirahasia terlarang jackpot mahjong waysjago mahjong ways 2 trik tersembunyialgoritma gacor mahjong ways formula menangjackpot sahur di mahjong ways 2cakar76 game kasino online rtp live ramadancakar76 inovasi teknologi dan estetika kasino online di era mahjong ways x21000cakar76 kemenangan fantastis rtp olympus 1000 cakar76cakar76 mahjong wins 3 kasino online strategicakar76 micro gaming cakar76 peluang kemenangan beruntunadkin88 cara agar akun mahjong tetap gacoradkin88 cara terbaik menang cepat mahjong ways 2adkin88 game slot rtp live tertinggi adat88 2025adkin88 jackpot besar mahjong ways 2 rahasia menangadkin88 kesabaran strategi menang mahjong ways 200 juta kincir88jurus spin super hoki naga terbang mahjongrevolusi supernova kemenangan mahjong waysviral detik menegangkan akun vvip mahjong waysstrategi cerdas trik jitu mahjong ways 2